Tangisan anak adalah sebuah kewajaran. Apalagi bagi seorang bayi yang baru lahir ke dunia dimana bayi tersebut akan kaget ketika menjumpai kondisi yang sangat berbeda dengan di rahim. Ketika di rahim, semua tercukupi, suhu, rasa nyaman dan kebutuhan akan makanan. Namun ketika terlahir di dunia, untuk mencukup kebutuhannya, bayi berusaha berikomunikasi dengan orang tuanya. Satu-satunya cara adalah dengan menangis.
Bagi pasangan yang baru saja mendapat momongan, tentu hal ini membingungkan bahkan bisa mengakibatkan stress menghadapi anak nangis tanpa sebab. Apalagi bagi seorang ibu yang membutuhkan istirahat cukup pasca persalinan. Tangisan tersebut membuat panic dan kebingungan.
Padahal sebenarnya menghadapi anak nangis tanpa sebab bukanlah hal yang rumit. Yang perlu dipahami adalah mengetahui bahwa tangisan itu adalah media komunikasi seorang anak karena keterbatasan dalam penyampaian. Yang perlu dihadapi adalah mengamatinya dan membedakan jenis tangisan. Karena tangisan lapar, tangisan kedinginan, tangisan merajuk akan berbeda ritmenya. Waktunya pun dapat Anda amati da nada ritmenya pula. Misalnya setiap dua jam, anak akan menangis karena lapar, maka air susulah yang menjadi solusinya. Dan ketika popoknya basah maka tangisannya akan berbeda pula. Biasanya seperti ringikan.
Menghadapi anak nangis tanpa sebab, yang harus diingat adalah jangan panic. Pandanglah mata anak, reaksinya dan bagian tubuh mana yang dipegang. Untuk anak yang sudah bisa berkomunikasi akan lebih mudah. Karena kita bisa menanyakan bagian mana yang tidak nyaman atau bagaimana perasaan hatinya. Perlu kesabaran untuk menanyakannya. Karena anak dalam kondisi tidak nyaman bahkan kebingungan. Bahkan bisa jadi anak akan tantrum karena hal ini.
Tenangkanlah terlebih dahulu anak yang menangis. Dampingilah, peluk dan redakan tangisnya. Berilah air putih kepada anak agar lebih tenang. Ajaklah bicara ringan terlebih dahulu agar lebih stabil kemudian baru masuk pada pembicaraan untuk mengetahui apa yang dirasakannya.
Selanjutnya setelah anak menyampaikan yang dikeluhkannya, Anda bisa melakukan tindakan berikutnya. Misalnya ketika yang dikeluhkan pada perutnya, maka usapkanlah minyak kayu putih pada perutnya. Bila masuk angin, maka akan ada reaksinya seperti buang angin dan anak menjadi lebih nyaman. Namun bila tidak maka perlu untuk melakukan tindakan selanjutnya, misalnya membawanya ke dokter bila selama sehari semalam tidak ada perkembangan yang lebih baik.